Senin, 30 Maret 2009

Kesenian Perisean


Kesenian bela diri ini sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Lombok, awalnya adalah semacam latihan pedang dan perisai sebelum berangkat ke medan pertempuran. Pada perkembangannya hingga kini senjata yang dipakai berupa sebilah rotan dengan lapisan aspal dan pecahan kaca yang dihaluskan, sedangkan periai (ende) terbuat dan kulit lembu atau kerbau. Setiap pemain/pepadu dilengkapi dengan ikat kepala dan Kain panjang.
Kesenian ini tak lepas dari upacara ritual dan musik yang membangkitkan semangat untuk berperang. Pertandingan akan dihentikan jika salah satu pepadu mengeluarkan darah atau dihentikan oleh juri. Walaupun perkelahian cukup seru bahkan tak jarang terjadi cidera hingga mengucurkan darah di dalam arena, tetapi diluar arena sebagai pepadu yang mepjunjung tinggi sportifitas tidak ada dendam diantara mereka. Inilah pepadu Sasak.
Festival perisaian diadakan setiap tahun di Kabupaten Lombok Timur dan dikuti oleh pepadu sepulau Lombok.

0 komentar: